🌗 Langkah Langkah Tune Up Mesin Diesel

26 Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya : a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17 Tuneup adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah [] Tachometer5. Timing Light 6. Tester Kompresi 7. Multi Tester 8. Hidro Meter Prinsip Kerja Tune Up Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut : 1. System Pendinginan 2. Tali Kipas (Van Blet) 3. Saringan Udara (Air Filter) 4. Batteray 5. Celah Katub 6. Oli Mesin 7. Busi 8. Kabel Tegangan Berikutini ada langkah melakukan tune up mobil bensin karburator. Periksa volume oli mesin dengan cara melepas / mencabut stik level oli (mesin kondisi mati) Tambahkan oli mesin apabila oli dibawah coakan atau garis atas. Periksa ketinggian air radiator di reservoir tank / tangki cadangan (mesin kondisi mati) Langkahlangkah Tne Up pada Mesin Convensional & VVT-I. TUNE UP MOBIL BENSIN KONVENSIONAL. Perubahan-perubahan ini meskipun lambat tetap berlangsung pada bagian-bagian tertentu. Oleh sebab itu, mesin perlu pemeriksaan, pembersihan, penyetelan atau penggantian, agar kemampuan mesin tetap berada pada kondisi baik atau optimal. Akantetapi, penggunaan rangkaian produk ini tidak dianjurkan untuk mesin diesel. Sedangkan, untuk soal cara menggunakannya sendiri pun juga terbilang cukup mudah. Karena, Anda hanya cukup menuangkan TOP 1 EVO ENGINE TUNE UP pada tangki bensin sesaat sebelum melakukan pengisian bahan bakar. Dengan menerapkan langkah-langkah tune up mobil MateriBelajar otomotif selanjutnya adalah tentang bagaimana prosedur atau langkah-langkah melakukan tune up mesin pada mobil konvensional yang masing menggunakan karburator dan platina, untuk lebih detail ikuti langkah-langkah dan prosedur di bawah ini: SOAL PEMELIHARAAN MESIN DIESEL A. Pilihan Ganda Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan Langkahlangkah Over Houl (Pembongkaran Mesin) dan Tune Up (Me-Riset Mesin) Langkah-langkah Over Houl (Pembongkaran Mesin) 1. Mengeluarkan oli dari baut pengeluaran (dari bawah) 2. Mengeluarkan air pendingin dari baut kupu-kupu. 3. Membuka selang radiator bagian atas yang berhubungan dengan rumah thermostat. 4. Membuka selang radiator bagian 3Sistem pelumasan mesin. Urutan pengapian / Firing order (FO). Top Kompresi. Langkah penyetelan katup. Saat / derajat pengapian. Peralatan yang diperlukan. Urutan pengerjaan tune up. B. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN TUNE UP KENDARAAN Kegiatan Tune up meliputi : 1. Pemeriksaan sistem pendingin. 2. Pemeriksaan tali kipas. 3. Andadisarankan untuk melakukan perawatan mobil anda karena untuk menjaga mesin anda agar tetap selalu baik dan lancar digunakan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa tune up mobil diesel sangat penting dilakukan: Kekuatan tenaga mesin berkurang. Sulit dalam menyalakan mesin mobil saat pertama kali ingin dinyalakan. PekerjaanTune up mesin bertujuan untuk mengembalikan kondisi kendaraan kembali seperti semula (bertenaga), untuk memperoleh hasil seperti yang kita inginkan maka kita perlu melakukan pekerjaan tune up sesuai dengan prosedur yang benar, prosedur tune up mesin yang benar akan mempengaruhi keberhasilan pengembalian kondisi mesin sebab terdapat pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya kita lakukan langkahlangkah tune up Kamis, 13 Maret 2014. Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin kekeadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya : a. sisterm pendingin Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up tester pada positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada GR5v. JAKARTA, - Dalam dunia otomotif, ada beberapa jenis mesin penggerak kendaraan bermotor. Salah satunya adalah mesin diesel. Mesin dengan bahan bakar solar ini umumnya dipasang pada kendaraan niaga bertonase besar seperti bus dan truk. Namun, ada pula kendaraan pribadi yang dipasangi mesin diesel. Beberapa model mobil Sport Utility Vehicle SUV adalah mesin diesel adalah menghasilkan getaran yang lebih besar dibanding mesin bensin. Namun mesin diesel juga menghasilkan torsi yang besar. Baca juga Jelang Lebaran, Berburu Mobil Harga Rp 20 Jutaan di Surabaya istimewa Mesin Toyota Innova Diesel Mesin diesel tidak membutuhkan busi sebagai pemantik untuk menciptakan pembakaran. Pemicu pembakaran menggunakan udara yang telah dikompresi dan solar. Dilansir dari Auto2000, berikut penjelasan mengenai cara kerja mesin diesel empat langkah. Langkah pertama dinamakan langkah isap. Udara masuk ke ruang pembakaran melalui katup isap. Ini bisa terjadi karena piston bergerak dari titik mati atas TMA ke titik mati bawah TMB dan katup buang juga Uji Tipe Motor Listrik Bamsoet Selesai Juni, Harga di Bawah Rp 10 Juta Cara kerja mesin diesel Langkah kedua adalah langkah kompresi. Sesuai namanya, ada proses kompresi berupa pemampatan udara karena katup isap dan katup buang tertutup rapat sementara piston bergerak dari TMB ke TMA. Terjadi kenaikan suhu dan tekanan udara pada ruang pembakaran. Lalu langkah ketiga adalah langkah usaha atau kerja. Sesaat sebelum piston sampai pada posisi TMA, solar disemprotkan oleh injektor ke dalam ruang pembakaran. Solar akan terbakar secara otomatis karena suhu pada ruang pembakaran lebih tinggi dibanding titik sulut solar. Pembakaran ini mendorong piston kembali pada posisi TMB. Baca juga Ini Aturan Baru buat Penumpang PO Bus Sudiro Tungga Jaya Terakhir adalah langkah buang. Katup buang terbuka dan katup isap tertutup sementara piston bergerak dari posisi TMB ke TMA. Gerakan ini mendorong keluar gas sisa pembakaran. Empat langkah tersebut terjadi berulang-ulang tanpa berhenti. Ini yang menjadikan mesin diesel dapat menggerakkan mobil. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tune up adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa dan merawat mesin mobil. Seseorang juga harus memeriksa adanya perubahan kondisi mesin akibat penggunaan mobil secara terus menerus. Tune up bisa disebut juga sebagai kegiatan untuk mengembalikan keadaan atau kondisi mobil pada taraf kerja mesin yang optimal. Dalam melakukan tune up, seseorang perlu mengerti alat, dan langkah langkah tune up itu sendiri. Alat Yang Digunakan Untuk melakukan tune up, seseorang harus menggunakan alat-alat yang mana nanti sangat berguna untuk mengoptimalkan kinerja mobil. Alat yang harus digunakan adalah Feeller Gauge atau alat pengukur celah di antara dua permukaan Kunci Pas Ring Obeng Plus + dan Obeng Minus – Alat Pengukur Kecepatan Rotasi atau Tachometer Alat Menyetel Penyalaan atau Timing Light Tester Kompresi Multi Tester Hidrometer Langkah-Langkah Tune Up Setelah mengetahui alat yang tepat, kini saatnya untuk melakukan pengecekan. Berikut ini adalah langkah langkah tune up pada kendaraan. 1. Periksa Baterai atau Aki Langkah langkah tune up yang pertama adalah Anda harus memeriksa baterai dari kemungkinan rusaknya penyangga baterai yang berkarat. Cek juga baterai dari kemungkinan hubungan terminal longgar, terminal berkarat, ataupun terminal yang rusak. Selain itu, Anda harus memeriksa batas air aki. Air aki yang normal yaitu harus ada di antara batas atas dan batas bawah. 2. Periksa Saringan Udara Cara untuk memeriksa saringan udara adalah buka kemudian bersihkan elemen saringan udara. Untuk membersihkannya bisa dengan cara menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Apabila elemen saringan udara ini rusak atau terlalu kotor, bisa diganti dengan elemen yang baru. 3. Periksa Tali Kipas Tali kipas sebaiknya harus diperiksa dari adanya kehausan, retak, maupun ketegangan. Jika perlu, maka tali kipas harus diperiksa. Untuk memeriksa kelenturan tali kipas, maka beri tekanan sebesar 10 kilogram atau 98 Newton di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Cek juga pada tali kipas sudah terpasang dengan benar. 4. Periksa Busi Untuk memeriksa busi adalah dengan cara membuka busi dari tempatnya. Kemudian periksa elektroda tengah di setiap busi. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengikisan, pecah, atau perselin pada busi rusak. Jika busi sudah dalam keadaan tidak baik, maka harus diganti. Bersihkan juga busi dengan sikat kawat yang halus jika busi ingin di pakai kembali. Untuk menyetel celah elektroda busi, sebaiknya menggunakan SST atau Special Service Tool. 5. Periksa Kabel Tegangan Tinggi Langkah langkah tune up yang terakhir adalah memeriksa kabel tegangan tinggi. Cara memeriksa kabel tegangan tinggi ini adalah dengan cara melepas kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Saat melepas kabel busi, Tarik dengan cara memegang bagian ujung atau pembungkus kabel. Disarankan untuk tidak memegang pada bagian tengah kabel. Kemudian periksa tahanan kabel dengan menggunakan Multi tester. Tahan kabel setidaknya harus kurang dari 25 kilogram pada setiap kabelnya. Jika ingin lebih aman dan mudah melakukan tune up. Anda bisa mengunjungi outlet kami. Kami merupakan bengkel mobil Jogja yang memiliki layanan tune up dan perbaikan mobil lainnya. Banyak klien yang sudah kami tangai hingga sekarang ini. Terimakasih, sampai jumpa dalam artikel selanjutnya. pembukaan katup gas Idle Speed Control Untuk mengatur putaran idle engine Injector Menerima perintah untuk menginjeksikan banyak sedikitnya bahan bakar Cam Angle Sensor Untuk mengetahui besarkecilnya sudut cam Temperatur Sensor Untuk mengetahui tinggi dan rendahnya temperatur air Crank Angle Sensor Untuk mengetahui tinggi rendahnya putaran mesin Knocking Sensor Untuk mendeteksi terjadinya engine knock Gambar 10. Komponen EFI Langkah-langkah Tune Up Motor Bensin Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya a. sisterm pendingin b. sistem pelumasan c. sistem bahan bakar d. sistem pengapian e. pemeriksaan baterai f. pengencangan baut kepala silinder g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator 17 h. sudut dwel i. penyetelan ignition timming A. SISTEM PENDINGIN Gambar 11. System pendingin pemeriksaan ini di bagi atas 1. Kekencangan tali kipas Periksa kipas kemungkinan terjadi keretakan lalu periksa kekencangan tali kipas menggunakan tension belt gauge tekanan = 125 +- 25 2. Tekanan radiator Buka tutup radiator lalu pasang RADIATOR CUP TESTER dengan RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada radiator 3. Tekanan tutup radiator Pasang RADIATOR CUP TESTER dengan TUTUP RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada tutup radiator. B. SISTEM PELUMASAN 18 Gambar 12. System pelumasan pemeriksaan ini di bagi atas 1. Pemeriksaan kuantitas oli Angkat dipstik dari tempatnya kemudian lap permukaan diptsik dengan kain, kemudian masukkan lagi dipstik ke lubang oli, lalu angkat kembali dan periksa secara visual VOLUME OLI diantara H dan L 2. Pemeriksaan kualitas oli Pada waktu yang bersamaan periksa kualitas oli dengan cara teteskan setetes oli ke tangan kemudian gesek-gesek oli dengan tangan yang lain dan amati perubahan warna oli warna harus hitam pekat. C. SISTEM BAHAN BAKAR Gambar 13. System bahan bakar Pemeriksaan ini dibagi atas 1. Pemeriksaan saringan bahan bakar 19 Lepas saringan bahan bakar dengan cara melepas baut kleman lalu ambil saringan dan bersihkan dengan KOMPRESOR dari lubang EX=IN=EX Gambar 14. Saringan bahan bakar 2. Pemeriksaan saringan udara Gambar 15. Pemeriksaanpembersihan saringan udara Lepas saringan udara dengan cara melepas baut kupu lalu ambil elemen saringan udara dan bersihka dari bagian dalam = bagian luar =dan bagian dalam. D. SISTEM PENGAPIAN DENGAN INTERNAL RESISTOR Gambar 16. coil pemeriksaan COIL dibagi atas 1. Pemeriksaan tahanan primer 20 Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada OHM lalu pasang positif multi pada positif coil, begitu pula negatifnya 2. Pemeriksaan tahanan sekunder Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada KILO- OHM lalu pasang positif multi pada positif coil dan negatif multi pada sekunder coil E. PERIKSAAN BATERAI ATAU ACCU Gambar 17. baterai Pemeriksaan baterai dibagi atas 1. Berat jenis baterai Ambil baterai lalu buka tutup baterai kemudian periksa berat jenis pada tiap-tiap sel dengan HIDROMETER 1,25-1,27 kgl 2. Tutup baterai periksa secara visual ventilasi tutup baterai dari kemungkinan tersumbat, bila perlu bersihkan dengan kompresor 3. Tegangan baterai kalibrasi multitester pada 50 DCV kemudian periksa tegangan dengan multi 4. Kondisi terminal periksa secara visual keadaan terminal baterai dari kemungkinan korosi atau terbakar 5. Kotak baterai periksa secara visual keadaan kotak baterai dari kemungkianan retak 6. Volume baterai periksa secara visual VOLUME ELEKTROLIT baterai antara upper dan lowert level 21 22 F. PEMERIKSAAN SIRKULASI AIR RADIATOR Gambar 18. Sirkulasi radiator langkah berikut dengan cara bika tutup radiator kemudian lihat secara visual air dengan menekan LENGAN GAS pada KARBURATOR. jika sirkulasi baik tutup kembali tutup radiator pada radiator. G. SUDUT DWELL Gamabar 19. Pemeriksaan sudut dwell Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up tester pada positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada kondensor, serta kabel pick up pada kabel busi nomer 1 kemudian stel saklar pada dwell lalu baca hasilnya sudut dwell = 52 +- 2 H. PENYETELAN IGNITION TIMMING Ambil lampu timming kemudian arahkan pada puli jika timming tidak tepat atau tidak pas maka stel dengan cara menggeser DISTRIBUTOR 23 Gambar 20. Pemeriksaan ignition timming MESIN DIESEL A. Definisi Mesin Diesel

langkah langkah tune up mesin diesel