🌫️ Pengertian Pengeboran Minyak Lepas Pantai
Unduhfoto Platform Pengeboran Rig Minyak Lepas Pantai ini sekarang. Dan cari lebih banyak gambar stok bebas royalti yang menampilkan Anjungan lepas pantai - Peralatan industri foto yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
MembangunOffshore Platform (Anjungan Lepas Pantai) Kandungan minyak dan gas bumi yang terkandung di perut bumi ternyata tidak hanya terdapat di bawah daratan melainkan juga di bawah dasar laut. Untuk mengambilnya tentu saja diperlukan suatu peralatan (struktur) pendukung dengan teknologi yang maju yang dapat bertahan dari ganasnya terjangan gelombang laut. Anjungan lepas pantai adalah struktur at
1TEKNOLOGI LEPAS PANTAI 2 PENGEBORAN LEPAS PANTAI DI PANTAI : PANGKAH 3 BLOCK OFFSHORE NORTH EAST JAVA SEA 4 Apriani Dwi Kartini S 5 Eltimeyansi Crisye Randanan S.T., M.Si , STT MIGAS BALIKPAPAN 6 Jl.Soekarno Hatta KM.08 Karang Joang Balikpapan. 76125- Kalimantan Timur 7 8 Apriani Dwi Kartini S, STT MIGAS BALIKPAPAN 9 .Soekarno Hatta KM.08 Karang Joang Balikpapan. 76125- Kalimantan Timur 10
TranslatePDF. PENGEBORAN LEPAS PANTAI Budi Utomo Program Diploma III Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ABSTRACT Budi Utomo, in this paper explain that offshore drilling carried out to obtain crude oil through the oil wells. The means that must exist in the operation of offshore drilling is a bridge structure (plate form
Pengertiansumberdaya perikanan laut sebagai sumber daya yang dapat pulih, sering disalahtafsirkan sebagai sumberdaya yang dapat dieksploitasi secara terus menerus tanpa batas. Pengeboran minyak lepas pantai termasuk ke dalam Eksplorasi atau pencarian minyak bumi. Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang
pengeboranlepas pantai. 1. Untuk kedalaman 7 - 15 ft (laut dangkal) biasanya dipakai rig jenis "swamp barge". Caranya yaitu dengan memobilisasi rig ke lokasi sumur, setelah itu rig "ditenggelamkan" dengan cara mengisi ballast tanksnya dengan air. Setelah rig "duduk" di dasar dan "spud can" nya nancep di dasar laut, baru proses pengeboran bisa
Banyaknyanelayan yang mencari ikan di laut mengharuskan pihak yang terkait memberikan pengertian untuk tidak mendekati rig pengeboran minyak lepas pantai. Pengeboran minyak lepas pantai ini tentu saja untuk mendapatkan pasokan minyak. Indonesia memiliki banyak titik tambang minyak lepas pantai. Setidaknya ada puluhan lokasi penambangan yang
Kegiatanlepas pantai yang dilakukan meliputi drilling atau pengeboran, eksplorasi dan produksi. Proses pengangkutan berawal dari shorebase kemudian ke rig dan offshore platform melalui rute tertentu. Apa saja yang diangkut oleh kapal supply? Berikut ini macam-macamnya. Mengangkut Bahan Baku Pembangunan Struktur ; Supaya mendapatkan minyak bumi
Pengeboranlepas pantai berasal dari kata dasar pengeboran. Pengeboran lepas pantai memiliki arti dalam bidang ilmu petrologi dan migas. Pengertian Pengeboran Lepas Pantai Pengeboran minyak atau gas di laut atau di danau besar.
21 Pengertian Pengeboran minyak. Pengeboran minyak adalah usaha teknis yang dilaksanakan dengan membuang lubang ke perut bumi dengan aman (sesuai dengan standar tertentu) sampai ke formasi yang kaya akan kandungan minyak bumi dan gas. Lubang ini kemudian dilapisi dengan casing (pipa besi dengan ukuran standar) dan dilakukan penyemenan
Rigpengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya.Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk
Jakarta- . Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat waktu setempat mengumumkan larangan pengeboran minyak di lepas pantai North Carolina dan Virginia. Keputusan itu memperluas moratorium Atlantik yang dia umumkan bulan ini. Dilansir New York Post, Sabtu (26/9/2020), Trump mengumumkan larangan mengejutkan itu pada rapat umum kampanye besar di Newport News, Virginia.
hN0m. Posted by Administrator on August 10, 2012 at 630 AM PENDAHULUANIndonesia merupakan negara kepulauan, maka wajar kalau terdapat banyak aktivitas khususnya dalam ruang lingkup bidang kelautan yaitu Sumber PKSPL IPB, dikutip dari Bahan Kuliah Ekonomi Kelautan Prof. Dr. Tridoyo KusumastantoGambar 1. Ruang Lingkup Bidang KelautanPesisir merupakan wilayah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia di bumi. Sebagai wilayah peralihan darat dan laut yang memiliki keunikan ekosistem, dunia memiliki kepedulian terhadap wilayah ini, khususnya di bidang lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan sustainable development.Potensi pembangunan yang terdapat di wilayah pesisir dan lautan dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu 1 Sumber Daya dapat pulih renewable resources, 2 Sumber daya tak dapat pulih non renewable resources dan 3 Jasa - jasa lingkungan environmental services.Sumberdaya dapat pulih terdiri atas hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun dan rumput laut serta sumber daya perikanan laut. Pengertian sumberdaya perikanan laut sebagai sumber daya yang dapat pulih, sering disalahtafsirkan sebagai sumberdaya yang dapat dieksploitasi secara terus menerus tanpa batas. Sumberdaya tidak dapat pulih meliputi seluruh mineral dan geologi, misalnya mineral terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas A mineral strategis, misalnya minyak, gas, batubara; kelas B mineral vital meliputi emas, timah, nikel, bauksit, biji besi, dan kromit, dan kelas C mineral industri termasuk bahan bangunan dan galian seperti granit, kapur, tanah liat dan pasir. Berbagai potensi sumber daya mineral wilayah pesisir dan lautan di Indonesia merupakan penghasil devisa utama dalam beberapa dasawarsa pesisir dan lautan Indonesia juga memiliki berbagai macam jasa lingkungan yang sangat potensial bagi kepentingan pembangunan dan bahkan kelangsungan hidup manusia. Jasa jasa lingkungan meliputi fungsi kawasan pesisir dan lautan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata, media transportasi dan komunikasi, sumber energi, sarana pendidikan dan penelitian, pertahanan keamanan, penampungan limbah, pengatur iklim climate regulator, kawasan perlindungan konservasi dan preservasi, dan sistem penunjang kehidupan serta fungsi ekologis sumberdaya wilayah pesisir dan lautan di Indonesia dari sudut pandang pembangunan berkelanjutan sustainable development diperhadapkan dengan kondisi ada wilayah yang sudah dimanfaatkan dikembangkan dengan intensif sehingga adanya indikasi telah terlampauinya daya dukung atau kapasitas berkelanjutan potensi lestari dan ada wilayah yang sama sekali belum dimanfaatkan atau satu Aktivitas perekonomian utama yang menimbulkan permasalahan pengelolaan sumberdaya dan lingkungan wilayah pesisir dan lautan, adalah pangilangan minyak dan gas yang berupa tumpahan minyak ataupun kesalahan dalam pengeboran, misalnya kebocoran pipa dan hal hal dalam kenyataannya dari data PDB Bidang Kelautan atas dasar harga berlaku pada tahun 1995 – 2005, sektor yang menempati posisi teratas adalah sektor pertambangan minyak dan gas, seperti tabel dibawah ini Tabel 1. PDB Bidang Kelautan atas dasar harga berlaku pada tahun 1995 – 2005 menurut sektor Milyar Rupiah.Sumber Kusumastanto, 2006 Secara sektoral pertambangan selalu dilihat dalam kacamata kontinental, karena umumnya pertambangan berbasis daratan. Dari kacamata ekonomi makro sektor pertambangan laut ini memiliki nilai ICOR sebesar 3,64. Nilai ini cukup besar, karena memang untuk melakukan kegiatan investasi pertambangan memerlukan dana yang besar sejak proses eksplorasi sampai pembangunan instalasi pengeboran khususnya dalam perminyakan dan gas alam. Dengan demikian sektor ini memiliki resiko yang besar namun penerimaannya juga memiliki potensi pertambangan dan energi yang cukup besar namun pengembangannya terkendala oleh investasi dan teknologi. Sehingga walaupun potensi besar namun cadangan terbukti semakin kontribusi yang sangat besar diakibatkan resiko yang besar, maka sektor ini perlu diperhatikan oleh pemerintah Republik Indonesia, agar eksploitasi yang dilakukan tidak mengancam ketersediaan sumberdaya, karena Tambang Minyak dan gas bumi merupakan sumberdaya yang tidak dapat POTENSIPOTENSI dan kekayaan alam Indonesia yang luar biasa, wilayah nusantara menjadi surga riset ilegal kapal asing. Tujuannya tidak lain adalah untuk kepentingan perusahaan, lembaga atau negara yang ingin menguasai bumi khatulistiwa. Banyak data dan potensi sumber daya alam dicuri karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian bangsa era reformasi, survei dan pemetaan laut yang dilakukan pihak asing semakin marak terjadi. Mulai dari kedok kerjasama institusi pemerintah dengan pihak asing, sampai dengan yang jelas-jelas ilegal alias tidak memiliki izin dari pemerintah tersebut tanpa sadar membawa konsekuensi bocornya data negara yang seharusnya dirahasiakan. Informasi tentang medan laut dapat digunakan pihak asing untuk menentukan taktik dan strategi militer, jika mereka ingin menguasai wilayah negara telah memiliki peraturan kerjasama internasional di bidang penelitian dan pengembangan, dengan adanya PP Peraturan Pemerintah No 41 tahun 2006, tentang perizinan kegiatan penelitian dan pengembangan oleh pihak asing di Indonesia. Peraturan pemerintah ini menetapkan ketentuan, persyaratan, kewajiban dan larangan yang harus ditaati lembaga atau peneliti asing, mitra serta lembaga penjamin kegiatan penelitian. Peraturan tersebut harus dilaksanakan pemerintah untuk melindungi masyarakat, bangsa dan negara dari kemungkinan kerugian yang ditimbulkan penelitian pihak penelitian harus mendapat izin dari lembaga penanggung jawab, yaitu Kementerian Riset dan Teknologi, melalui tim yang dibentuk Sekretariat Perizinan Peneliti Asing TKPIPA. Tim ini merupakan pokja interdept yang anggotanya terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Mabes POLRI, BIN, LIPI, BPPT, serta kementerian lain yang disesuaikan dengan misi itu, kapal survei asing yang akan digunakan di Indonesia juga harus memenuhi persyaratan yang ditentukan Kementerian Pertahanan. Karena kapal riset asing bukan sekadar lewat, tetapi membawa data informasi kondisi laut Indonesia. Jika tidak berhati-hati data laut Indonesia bisa berpindah pemerintah sendiri tidak konsekuen menjalankan peraturan tersebut. Kondisi ini diperparah dengan terjadinya benturan antar peraturan yang ada. Sebagai contoh, Undang-undang No 22 tahun 2001 yang mengatur tentang minyak dan gas. Aturan ini memberikan peluang bagi pihak asing untuk melakukan kegiatan survei dan pemetaan lepas pantai dengan cara mudah, yaitu cukup memperoleh izin dari Dirjen Migas tanpa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti yang diatur peraturan sebelumnya. Padahal, sudah sangat jelas bahwa penggunaan peneliti dan kapal asing harus mendapat persetujuan Security Clearance dari pihak Kementerian yang rumit serta panjangnya waktu untuk proses perizinan inilah yang menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku mitra kerja dan lembaga penjamin di Indonesia pemenang tender mencari jalan pintas dengan cara mengambil celah-celah hukum agar survei laut tetap “legal”, tanpa melewati prosedur. Hal ini terjadi, karena bagi mereka yang dipikirkan adalah benefit yang harus diperoleh. Memotong jalur birokrasi berarti menghemat waktu dan biaya yang harus Deputi bidang pengembangan Kekayaan Alam, BPPT dari 60 cekungan minyak yang trekandung dalam alam Indonesia, sekitar 70% atau sekitar 40 cekungan terdapat dilaut. Dari 40 cekungan itu, 10 cekungan telah diteliti secara intensif, 11 baru diteliti sebagian, sedang 29 belum terjamah. Diperkirakan 40 cekungan itu berpotensi menghasilkan 106,2 milyar barel setara minyak, namun baru 16,7 milyar barel yang diketahui dengan pasti 7,5 milyar barel diantaranya sudah dieksploitasi. Sedangkan sisanya sebesar 89,5 milyar barel terkandung dilepas pantai, yang lebih dari separuhnya atau sekitar 32,8 milyar barel terdapat dilaut hasil kajian Team Evaluasi Cadangan Potensial TECP, angka potensi sumberdaya migas per status 1 januari 1998 yang siap dieksplorasi adalah sebesar 120,62 milliar BOE Barrels of oil Equivalent, terdiri atas 71,14 milliar barel minyak bumi dan 49,48 milliar BOE gas bumi atau 296,87 TSFC Trillion Standard cubic Feet terakumulasi pada 60 cekungan sedimen berumur tersier yang tersebar diseluruh Indonesia. Data yang diperoleh dari direktorat Jenderal Minyak dan Gas bumi DPE cadangan potensi minyak bumi Indonesia pada tahun 1998 sebesar 9,7 milliar barell dibandingkan dengan cadangan minyak bumi pada tahun 1995 yang hanya 9,1 milliar barell. Sekitar 57% dari 9,7 milliar barell tersebut atau 5,5 milliat barell berada diwilayah Sumatera Tengah. B. PENGEBORAN LEPAS PANTAIPengeboran lepas pantai biasanya mengacu pada penemuan dan pengembangan sumber daya minyak dan gas yang terletak di bawah air. Paling umum, istilah ini digunakan untuk menggambarkan minyak ekstraksi lepas pantai benua, meskipun istilah ini juga dapat berlaku untuk pengeboran di danau dan laut pedalaman. pengeboran lepas pantai menyajikan tantangan lingkungan hidup, terutama di Arktik atau dekat dengan pantai. Kontroversi termasuk yang sedang berlangsung perdebatan pengeboran lepas pantai AS. Ada berbagai jenis platform untuk kegiatan pengeboran lepas pantai, dari perairan dangkal jaket baja dan tongkang jackup , untuk mengambang semisubmersibles dan drillships mampu beroperasi di perairan yang sangat SEJARAHSekitar 1891, sumur minyak pertama dibor terendam dari platform dibangun di atas tumpukan di perairan segar dari Grand Lake St Marys alias Mercer County Waduk di Ohio . Sumur tersebut dikembangkan oleh perusahaan lokal kecil seperti Bryson, Riley Minyak, Jerman-Amerika, dan Minyak Banker’ tahun 1896, sumur minyak pertama terendam dalam air garam dibor di bagian dari lapangan Summerland memperpanjang bawah Santa Barbara Channel di California . The wells were drilled from piers extending from land out into the channel. Sumur dibor dari dermaga memanjang dari luar negeri ke dalam saluran tersebut. Tujuan utama dalam suatu operasi pemboran adalah untuk membuat hubungan antara formasi yang produktif dengan permukaan. Prosedur pembuatan lubang sumur tersebut dibatasi dengan kondisi - kondisi tertentu, baik secara ekonomi maupun secara teknis, sehingga diusahakan untuk mendapatkan hasil secara cepat, murah dan aman. Lubang hasil proses pemboran tersebut dinamakan dengan "lubang sumur well bore". Untuk melindungi dinding lubang dari kemungkinan runtuh, selanjutnya dipasang pipa selubung casing dan disemen. Langkah berikutnya adalah pemasangan fasilitas peralatan produksi untuk mengeluarkan fluida hidrokarbon minyak/gas dari dalam formasi produktif. Sistem peralatan pemboran lepas pantai pada prinsipnya adalah merupakan perkembangan dari sistem peralatan pemboran darat, maka metode operasi lepas pantai membutuhkan teknologi yang baru dan biaya operasi yang mahal, karena kondisi lingkungan laut berbeda dengan kondisi lingkungan 2. Anjungan Lepas PantaiSumber Download gambar Peralatan mutlak yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah sebuah strutur anjungan platform sebagai tempat untuk meletakkan peralatan pemboran dan produksi. Berbagai macam anjungan telah dibuat, seperti anjungan permanen fixed yang terdiri diatas kaki-kaki beton bertulang. Jenis ini umumnya digunakan pada laut dangkal dan pada lapangan pengembangan sehingga dapat sekaligus menjadi anjungan pemboran dan produksi. Berbagai hambatan alam yang harus diatasi bagi pengoperasian unit lepas pantai. Hambatan tersebut antara lain angin, ombak, arus dan badai. Metode yang dipakai dalam operasi pemboran adalah metode pemboran tumbuk dan metode pemboran berputar rotary drilling. Pada dewasa ini operasi pemboran yang mengalami perkembangan adalah pemboran berputar, sehingga dalam praktikum "Peragaan Peralatan Pemboran" ini, sebagian besar akan mencakup peragaan sistem utama dan sistem penunjang dari pemboran sistem putar, yang meliputi sistem tenaga pengangkatan, pemutar, sirkulasi dan sistem pencegahan semburan liar, serta ditambah dengan sistem penyemenan dan sistem penunjang yang lainnya. Prinsip dasar dari pemboran berputar adalah memutar rangkaian pipa bor dan memberikan beratan di atas pahat dalam membor KajianPengeboran minyak lepas pantai termasuk ke dalam Eksplorasi atau pencarian minyak bumi. Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut. Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Kajian GeologiSecara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalaha Batuan Sumber Source RockYaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon C yang didapat dari cangkang – cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia Tekanan dan TemperaturUntuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai MigrasiHirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon ReservoarAdalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di Perangkap TrapSangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya. Kajian geofisikaSetelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda – metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran - pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakah batuan tersebut memiliki sifat – sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi tersebut adalah1. Eksplorasi seismikIni adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan didalam Data resistivitiPrinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida didalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita Data porositas4. Data berat jenisData ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang DAMPAK PERTAMBANGAN MINYAK LEPAS PANTAIDalam operasi pemboran atau pertambangan minyak lepas pantai tidak selalu berjalan dengan lancar. Adakalanya terjadi permasalahan/hambatan yang bisa mengakibatkan kerugian. Dimulai dari pemilihan lokasi sampai pada proses pengambilan minyak. Berbagai dampak bisa saja terjadi, baik positif maupun negatif. Dampak negatif dari kegiatan ini adalah dapat menimbulkan berbagai substansi, seperti sedimentasi dan pengaliran air asam tambang yang beracun pada kadar tertentu . Semua substansi tersebut akan keluar/dibuang melalui suatu daerah aliran sungai DAS menuju pesisir dan laut di mana sungai tersebut bermuara. Di samping terjadi sepanjang DAS, akumulasi akan substansi tersebut dapat terjadi dalam komponen ekosistem di daerah pesisir dan laut, dan pada kadar tertentu akan merusak ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut tentu saja akan berdampak luas pada berbagai aspek yang berhubungan dengan kehidupan manusia, karena manusia sangat tergantung pada eksositem dan sumberdaya tersebut. Misalnya, degradasi kualitas lingkungan sebagai tempat hidup yang sehat bagi masyarakat yang bermukim di daerah pesisir. Selain itu degradasi sumberdaya perikanan dan aspek pariwisata. Semuanya itu akan berdampak pada penurunan dan kerugian pada aspek ekonomi, baik untuk masa saat ini maupun di masa yang akan balik semua dampak negatif, sesunggunya ada peluang yang sagat besar bagi Indonesia karena bahan tambang akan selalu dibutuhkan oleh manusia, juga potensi geologis Indonesia yang sangat tinggi dan tentunya demand yang melonjak. Karena itu terkait dengan kendala dan peluang yang dihadapi oleh sektor pertambangan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan agar sektor pertambangan dapat tetap menjadi sektor yang penting khususnya dalam bidang kelautan, namun juga dapat tetap menjaga keberlanjutan sumberdaya dan kelestarian lingkungan lautan dan mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam sektor Pertambangan khususnya pengeboran Minyak lepas pantai, maka perlu dilakukan beberapa hal antara lain1. Penetapan kawasan pertambangan untuk perlindungan lingkungan laut dengan mempertimbangkan aspek pengelolaan secara terpadu atas berbagai sumberdaya, fungsi dan estetika lingkungan, serta kualitas ruang2. Perlunya percepatan pengesahan RUU Mineral dan Batubara yang mengatur pemanfaatan mineral dan batubara, sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan seluruh produk hukum yang berkenaan dengan sektor pertambangan yang sifatnya lintas sektoral baik pusat maupun daerah, mendorong peningkatan local expenditure dengan meningkatkan pemanfaatan produk dari industri-industri penunjang dalam negeri, mendorong pertumbuhan industri pengolahan produk mineral dalam negeri sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk mineral dan batubara nasional serta kebijakan satu pintu dalam perijinan untuk investasi sektor pertambanganHal hal ini perlu dilakukan oleh pemerintah pusat secara lebih terpadu dan terkoordinasi sedangkan pemerintah daerah seharusnya difungsikan sebagai kooperator dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan laut. Mengingat dampak pencemaran dilaut dapat menyebar ke wilayah lain maka perlindungan lingkungan laut, perlu pula diatur di tingkat PUSTAKAANALISIS INDUSTRI MINYAK DAN GAS DI INDONESIA Masukan bagi Pengelola BUMN Biro Riset LM FEUIAshri, Muhammad, Perlindungan Lingkungan Laut dari Kegiatan Pertambangan Minyak Lepas Pantai Memerlukan pengaturan Lintas Sektoral. Deskripsi Dokumen http // Perpustakaan Universitas Indonesia UI Tesis S2Kusumastanto, Tridoyo, dan Tim Perumus, 2009. Kebijkan Kelautan Indonesia. Dewan Kelautan Indonesia___________________, 2006. Ekonomi Kelautan Ocean Economics – Oceanomics– PKSPL IPB___________________, 2002. Reposisi “Ocean Policy” Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia Di Era Otonomi Daerah. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap, bidang Ilmu Kebijakan Ekonomi Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB___________________, dan Tim Penyusun,2010. Kebijakan Ekonomi Kelautan Indonesia. National Ocean Economic Policy – NOEP. Dewan Kelautan Indonesia – DEKIN___________________, dan Tim Penyusun,2010. Kebijakan Tata Kelola Kelautan Indonesia Indonesia Ocean Governance Policy. Dewan Kelautan Indonesia – DEKIN___________________,, 2011. Materi Kuliah 1 Ekonomi Kelautan OCEAN POLICY Introduction. PKSPL – IPB___________________,, 2011. Materi Kuliah Kebijakan Pertambangan Laut . PKSPL – 2005. Ekonomi Kelautan. Divisi Buku Perguruan Tinggi. PT Raja Grafindo Persada Jakarta. Categories Catatan Ella
Bekerja Di Lepas Pantai Dapat Berbahaya Salah satu karir yang paling berbahaya dan profesi yang berbahaya baik secara fisik maupun mental adalah bekerja di anjungan minyak dan gas di lepas pantai, karena isolasi, kondisi cuaca yang ekstrim, kondisi lokasi serta pengoperasian mesin dan peralatan berat selama berjam-jam pada waktu tersebut dapat menyebabkan risiko cedera dan kematian yang tinggi. Jika terjadi kesalahan di lokasi lepas pantai, akibatnya dapat menjadi bencana. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC dalam laporannya merekomendasikan bahwa “pengusaha harus memastikan bahwa pedoman keselamatan transportasi yang paling ketat yang berlaku harus diikuti.” Menurut Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan di Inggris HSE, beberapa divisi dianggap sebagai pekerjaan di lepas pantai yang paling berbahaya di mana sebagian besar kecelakaan dan cedera terjadi, seperti Operasi Dek Ada sekitar 39 insiden yang tercatat dari tahun 2012 hingga 2014 Manajemen dan Akomodasi Ada 43 kematian dari tahun 2013 hingga 2015 Minyak dan Gas Ada 56 insiden pada tahun 2014 Pemeliharaan dan Konstruksi Ada 76 cedera yang tercatat di sektor ini dari tahun 2014 hingga 2015 Pengeboran dan Produksi Dari tahun 2014 hingga 2015, 19 insiden tercatat di lepas pantai Inggris Raya dan tidak ada bukti bahwa langkah-langkah keselamatan pengeboran saat ini melindungi operator pengeboran Di sebagian besar divisi ini, alat berat dan peralatan berkecepatan tinggi yang digunakan selalu menjadi sumber potensi yang berbahaya. Kebocoran minyak dan gas yang menyebabkan ledakan besar, seperti dalam kasus Piper Alpha dan Deepwater Horizon, sangat mematikan dan merusak lingkungan laut setempat. Keselamatan harus selalu menjadi perhatian nomor satu baik bagi perusahaan maupun karyawan saat bekerja di lepas pantai. Ketika keselamatan menjadi pertimbangan kedua, kecelakaan serius, cedera, dan bahkan kematian dapat terjadi. Kecelakaan di Lepas Pantai Kecelakaan Piper Alpha Production Platform di Laut Utara pada tahun 1988 adalah kecelakaan di lepas pantai yang terparah yang pernah terjadi. Ledakan dan kebakaran yang diakibatkannya menyebabkan kematian sebanyak 167 pekerja, dengan hanya 61 orang yang selamat dari kejadian tersebut. Insiden ini juga menyebabkan kerusakan moneter yang sangat besar, karena menghancurkan anjungan yang telah memompa sepuluh persen dari semua minyak dan gas dari Laut Utara. Ledakan di Deepwater Horizon pada tahun 2010 di Teluk Meksiko adalah insiden serius lainnya. Sebuah ledakan di alat pengeboran di lepas pantai menyebabkan tumpahan minyak yang sangat besar dan bencana lingkungan terburuk dalam sejarah di Amerika. Kecelakaan itu juga melukai 17 pekerja dan menewaskan 11 lainnya. Kesebelas orang itu tidak pernah ditemukan dan diperkirakan berada di dekat ledakan yang terjadi. Kebakaran lain di atas anjungan gas alam di Teluk Meksiko terjadi pada tahun 2013, meskipun kebakaran ini tidak terlalu serius. Sebuah ledakan terjadi dan menyalakan api. Empat puluh empat pekerja di atas rig dievakuasi dengan aman. Api dipadamkan dengan cukup cepat dan respons yang tergesa-gesa membuat para pekerja aman dan tidak terluka, serta mencegah tumpahan lain yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan lingkungan. Menurut CDC, industri ekstraksi minyak dan gas di Amerika gabungan darat dan lepas pantai memiliki tingkat kematian kolektif tujuh kali lebih tinggi dari semua pekerja di Amerika lainnya antara tahun 2003 dan 2010. Dari setiap karyawan di bidang ini, 27,1 mengalami kecelakaan fatal, secara rata-rata, dan 51 persen dari kecelakaan ini melibatkan transportasi. Antara tahun 2003 dan 2010, 128 kematian terjadi selama operasi minyak dan gas di lepas pantai, rata-rata 16 orang per tahun. Penyebab Utama Kecelakaan di Lepas Pantai Ada banyak cara di mana kecelakaan dapat terjadi pada anjungan di lepas pantai. Menurut situs web berita industri minyak dan gas populer, Fuel Fix, empat dari setiap lima kecelakaan besar di lepas pantai disebabkan oleh kesalahan manusia dan 20 persen sisanya disebabkan oleh kerusakan mekanis atau struktural. Berikut ini adalah bahaya utama yang dapat mempengaruhi pekerja di lepas pantai Kebakaran dan Ledakan Kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran merupakan perhatian utama untuk para pekerja di alat pengeboran minyak. Sumber penyulutan apa pun, apakah itu percikan yang disebabkan oleh gesekan dalam mekanisme pengeboran minyak atau peningkatan tekanan yang tidak terduga di sumur minyak bawah laut, dapat memicu kebakaran dahsyat dan ledakan. Dalam kebanyakan kasus, awak di anjungan minyak memadamkan api dengan cepat dan hanya sedikit yang cedera. Seperti halnya pekerja di kapal, mungkin tidak ada cara mudah untuk melarikan diri ketika kebakaran terjadi dan ini dapat menyebabkan mereka terjatuh dari alat pengeboran, menghirup asap, terbakar dan bahkan kematian. Menurut CDC, kebakaran dan ledakan merupakan penyebab utama ketiga dari kematian di anjungan minyak, tujuh persen dari semua kematian di antara pekerja minyak disebabkan oleh kebakaran antara tahun 2003 dan 2006, sementara sembilan persen lainnya disebabkan oleh ledakan. Kecelakaan akibat Jatuh Alat pengeboran minyak di lepas pantai beroperasi sebagian besar di atas air. Akibatnya, sebagian besar pekerja naik dan turun tangga dari satu dek pengebor ke dek lainnya atau melakukan pekerjaan mereka di dekat rel dek yang menghadap ke air. Meskipun pekerja anjungan minyak memakai perlengkapan keselamatan yang mencakup sepatu bot berujung baja dengan sol yang dirancang untuk memberikan traksi yang baik, jatuh dari level yang lebih tinggi ke yang lebih rendah atau ke dalam air adalah penyebab pada cedera dan kematian karena kecelakaan. Kecelakaan-kecelakaan ini berasal dari berbagai sebab, termasuk kurangnya pelatihan keselamatan, adanya budaya keselamatan yang rendah di beberapa perusahaan, bahaya perjalanan, dan tangga yang tidak dirawat dengan baik serta pagar pengaman. Menurut CDC, pekerja pengeboran minyak di lepas pantai termasuk di antara 605 pekerja yang tewas pada tahun 2009 karena kecelakaan yang berkaitan dengan jatuh. Benda Jatuh juga dapat melukai pekerja di lepas pantai. Inilah mengapa topi pengaman harus digunakan oleh semua karyawan. Kecelakaan karena benda jatuh terjadi ketika pekerja menjatuhkan alat berat dan menabrak kepala karyawan yang tidak menaruh curiga. Dalam banyak kasus, ukuran, berat, dan ketinggian alat saat dijatuhkan dapat menyebabkan cedera serius pada pekerja meskipun pekerja tersebut memakai topi pengaman. Menurut statistik BLS, 263 pekerja dari berbagai jenis pekerjaan meninggal pada tahun 2010 karena kejatuhan alat atau benda lainnya. Banyak dari kematian ini terjadi karena pekerja kehilangan pegangan pada perkakas atau meninggalkan perkakas atau benda berat tanpa pengawasan di tempat tinggi yang bisa membuat peralatan ini jatuh. Benda jatuh dari ketinggian lainnya yang menyebabkan cedera atau kematian di alat pengeboran minyak di lepas pantai termasuk bagian-bagian pipa, panel logam dan bagian peralatan yang tidak terikat, seperti baterai dan mata gergaji. Mesin Berbahaya dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja, seperti pipa bor, mesin pemintal dan unit pendukung derek dan mesin pengangkat barang. Fakta bahwa mesin seperti ini seringkali sangat bising membuat bahayanya semakin nyata, karena pekerja akan sulit untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Kegagalan mekanis peralatan atau penyalahgunaan alat berat yang digunakan dalam pengeboran di anjungan juga dapat menyebabkan kecelakaan. Menurut CDC, kontak dengan peralatan dan mesin adalah penyebab utama kematian kedua pada alat pengeboran minyak, enam persen dari kematian pekerja minyak antara tahun 2003 dan 2006 adalah karena pekerja dihancurkan oleh mesin yang bergerak dan tambahan lima persen lainnya tewas akibat tersengat listrik. Transportasi Salah satu penyebab kecelakaan dan korban jiwa bagi pekerja di anjungan minyak adalah transportasi. Pekerja harus diangkut ke dan dari alat pengeboran di lepas pantai dan perjalanan ini bisa berbahaya. Sebagian besar kematian terjadi ketika para pekerja diterbangkan dengan helikopter dan cuaca buruk paling sering menjadi penyebabnya. Pekerja juga dapat diangkut dari alat pengeboran dengan kapal atau perahu dan ini juga menyebabkan sejumlah besar kecelakaan fatal. Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Pekerja di anjungan lepas pantai juga berisiko terpapar bahan kimia berbahaya dan beracun, termasuk minyak dan gas di tempat mereka mengebor. Pembongkaran adalah penyebab kematian nomor empat bagi para pekerja ini, tetapi kecelakaan yang mengarah pada pembongkaran juga dapat menyebabkan penyakit dan cedera selain kematian. Penyebab lain terjadinya kecelakaan di lepas pantai adalah akibat kelalaian, kurangnya perhatian, kehilangan konsentrasi, kurangnya profesionalisme, kurangnya pengetahuan tentang tugas yang dihadapi, kelelahan dan kesalahan fisik. Perusahaan di industri ini harus berhati-hati untuk mengatasi setiap sumber berbahaya ini. Melakukan hal itu dapat menyelamatkan mereka dari kehilangan uang karena kecelakaan dan kesalahan, dan hal ini juga dapat mencegah cedera serius atau kematian di antara tenaga kerja. Cedera akibat Kecelakaan di Lepas Pantai Dampak terparah dari kecelakaan di lepas pantai adalah cedera, mulai dari yang ringan hingga yang parah dan mengancam nyawa. Cuaca dapat menyebabkan hipotermia atau jatuh ke laut. Kecelakaan dengan peralatan dapat menyebabkan cedera kepala, cedera leher, cedera bahu dan kehilangan anggota tubuh, dan cedera ini dapat menyebabkan luka, robekan dan dalam keadaan yang ekstrim bahkan amputasi. Kebakaran dapat menyebabkan luka bakar dan penyakit pernapasan. Paparan bahan kimia dapat menyebabkan ruam dan gangguan pernapasan, serta luka bakar. Kecelakaan transportasi yang tidak fatal dapat menyebabkan patah tulang, hipotermia, serta cedera punggung, leher, dan kepala. Cara Mencegah Kecelakaan di Lepas Pantai Selalu ada risiko yang melekat saat bekerja di lepas pantai, bahkan dalam kondisi terbaik. Perusahaan harus menerapkan penekanan kuat pada “Keselamatan Yang Utama, Pekerjaan Yang Kedua” dan menumbuhkan budaya keselamatan yang kuat untuk membantu mencegah kecelakaan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan Aturan utama “Keselamatan Yang Utama” Aturan keselamatan harus diterapkan dalam pikiran, sikap dan perilaku semua pekerja, supervisor, manajer dan direktur untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bahaya. Pelatihan Sebelum Masuk Semua pekerja baru, pekerja yang dipindahkan dan subkontraktor harus diwajibkan untuk melakukan pelatihan awal sebelum diizinkan masuk dan bekerja di lokasi. Ini mencakup instruksi tentang mesin dan peralatan yang digunakan serta semua prosedur keselamatan dan evakuasi. Mereka juga harus dilatih untuk saling memperhatikan, menunjukkan potensi bahaya apa pun kepada supervisor dan sesama pekerja, serta mengingatkan orang lain tentang aturan dan prosedur saat mereka melihat sesuatu yang dilakukan yang berpotensi menuju bahaya. Ini bukan hanya tentang pelatihan, tetapi secara aktif bekerja bersama untuk menanamkan budaya keselamatan sehari-hari dan memastikan semua orang mengikuti prosedur yang benar, sehingga menghasilkan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua orang. Pemakaian Alat Pelindung Pribadi yang Diperlukan Untuk menghindari cedera, semua tempat memerlukan alat pelindung diri APD yang wajib, termasuk kacamata keselamatan, topi pengaman, sarung tangan, sepatu bot berujung baja, alat bantu pernapasan jika diperlukan dan pakaian untuk melindungi diri dari api. Pekerja yang tidak memakai APD yang tepat tidak diperbolehkan masuk ke lokasi kerja. Pekerjaan dan Laporan Berkelanjutan oleh Manajer / Pengawas Keselamatan Manajer / Pengawas Keselamatan harus melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap semua mesin di lokasi untuk membantu mencegah kegagalan prematur dan untuk mengidentifikasi potensi bahaya. Manajer / Pengawas Keselamatan juga harus membuat laporan keselamatan dan inspeksi dengan jadwal yang teratur untuk memberi tahu manajemen yang lebih tinggi tentang situasi dan kondisi lokasi, peralatan dan tenaga kerja, dengan potensi bahaya yang disorot dan saran untuk tindakan pencegahan. Manajer / Pengawas Keselamatan harus membuat kebijakan keselamatan tersedia baik di atas kertas maupun online untuk berbagi praktik terbaik dengan karyawan, dan memberikan pembaruan dan berita tentang kondisi keselamatan di perusahaan. Pelatihan Keselamatan dan Kelangsungan Hidup untuk Perusahaan di Lepas Pantai Perusahaan di Lepas Pantai harus berinvestasi lebih banyak, baik dalam pengetahuan keselamatan dan keterampilan tenaga kerja mereka, untuk membantu mengurangi bahaya dan mengurangi insiden kecelakaan dan biaya terkait yang akan mereka tanggung. Manajer / Pengawas Keselamatan harus mengembangkan matriks pelatihan yang sesuai untuk semua karyawan dan memastikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi yang memadai diberikan kepada para pekerja mereka sejalan dengan matriks tersebut dan secara berkala untuk memastikan daya ingat dalam pengetahuan mereka. Samson Tiara dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan memberikan pelatihan keselamatan dan kelangsungan hidup yang terakreditasi secara internasional. Samson Tiara menyediakan berbagai macam Pelatihan Keselamatan dan Kelangsungan Hidup untuk perusahaan minyak dan gas di lepas pantai dan para pekerjanya. Pelatihan Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training BOSIET dan Tropical Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training T-BOSIET yang disetujui oleh OPITO adalah salah satu program pelatihan pertama yang harus diambil pekerja sebelum bekerja di lepas pantai. Meskipun diterima secara global, BOSIET dirancang untuk pekerja di wilayah perairan dingin, menggunakan pakaian yang tahan terhadap air dingin dan Sistem Pernafasan Darurat. T-BOSIET hanya untuk pekerja di wilayah perairan hangat / tropis dan tidak mencakup penggunaan pakaian penyelamat, tetapi memiliki tambahan opsional untuk Sistem Pernafasan Darurat bagi operator yang menggunakan perangkat penyelamat jiwa ini di helikopter mereka. Baru-baru ini, Samson Tiara diakreditasi oleh OPITO untuk menyediakan kedua kursus ini melalui media Digital. Hal ini menghemat waktu dan uang, memungkinkan pekerja untuk melakukan pelatihan teoretis secara online melalui komputer, tablet atau perangkat seluler dengan kecepatan mereka sendiri, dan kemudian menghadiri satu hari pelatihan praktis di pusat pelatihan kami ketika selesai. Sertifikasi ini berlaku selama 4 tahun, dan dapat diperbaharui dengan satu hari pelatihan penyegaran praktis dengan mengikuti Pelatihan Further Offshore Emergency Training FOET atau Pelatihan Tropical Further Offshore Emergency Training T-FOET. Pelatihan Keselamatan dan Kelangsungan Hidup kami dapat membantu para pekerja di lepas pantai untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam mencegah dan menangani situasi darurat yang mungkin terjadi saat bekerja di instalasi di lepas pantai. Area berikut tercakup dalam kursus ini Induksi Keselamatan di Lepas Pantai Penggunaan peralatan keselamatan yang tepat pada situasi darurat di helikopter Helicopter Underwater Escape Training HUET termasuk Emergency Breathing Systems EBS kalau berlaku Menggunakan pakaian untuk bertahan hidup di laut BOSIET dan sekoci penyelamat TEMPSC Pengenalan dengan evakuasi, naik dan meluncur dengan sekoci TEMPSC Pelatihan P3K Dasar dan teknik untuk menangani Hipotermia Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran dan penggunaan praktis peralatan pemadam kebakaran dan penyelamatan diri dari situasi jarak penglihatan yang rendah Setelah selesai, peserta yang berhasil akan menerima Sertifikat Samson Tiara / Survival Systems Asia yang disetujui oleh OPITO, dan kartu ID berukuran dompet yang merinci kualifikasi kursus mereka. Samson Tiara berdedikasi untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan semua pekerja, dan menyediakan berbagai macam pelatihan keselamatan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pelatihan yang kami tawarkan dan apa yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan keselamatan pekerja di organisasi Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami di Samson Tiara The Garden Center 6-03, Kawasan Komersial Cilandak, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia Phone +62 21 780 1388 Fax +62 21 780 1389 Email office / marketing Website LinkedIn * PT. Samson Tiara adalah 1 dari 14 penyedia pelatihan terakreditasi oleh TEEX di dunia.* * PT. Samson Tiara adalah Penyedia Pelatihan yang Disetujui OPITO pertama di Indonesia & pemenang penyedia pelatihan OPITO pada tahun 2016.* Referensi dan Bacaan Lebih Lanjut The most dangerous offshore jobs five risky professions Offshore Maritime Accidents and Injuries What Is the Leading Cause of Offshore Accidents? Dangers on an Onshore Oil Rig The Dangers of Offshore Oil Rigs Safety First, Job Second 10 Ways to Keep Your Offshore Oil Rig Injury and Fatality Free
Jenis Pipa Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu 1. Jenis pipa tanpa sambungan pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan 2. Jenis pipa dengan sambungan pembuatan pipa dengan pengelasan
pengertian pengeboran minyak lepas pantai